THS: Sistem Penilaian Kontes Robot Indonesia 2015

Sistem Penilaian Kontes Robot Indonesia 2015


Dua robot sedang bertanding memperebutkan bola, menjebol gawang (foto: Okezone)
Dua robot sedang bertanding memperebutkan bola, menjebol gawang (foto: Okezone)

JAKARTA – Kontes Robot Indonesia (KRI) 2015 yang akan digelar pada 11-14 Juni 2015, sudah dinanti para peserta. Lalu, apa saja aturan yang harus ditaati peserta dan bagaimana sistem penilaian dilakukan juri?
Tentunya, setiap penilaian masing-masing juri mempunyai metode masing-masing dalam memberikan peniliaan untuk peserta. Dikutip dari situs kri.umy.ac.id, Ketua Dewan Juri KRI 2015, Wahidin Wahab mengatakan, terdapat beberapa penilaian yang akan diterapkan untuk memutuskan pemenang KRI. Berikut empat kategori KRI terkait dengan sistem penilaian yang ada:
1. Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI)
Untuk KRAI, sistem penilaiannya sama dengan pertandingan olahraga dalam lomba bulu tangkis, yang mendapat skor tertinggi dinyatakan sebagai pemenangnya. Untuk waktu yang ditempuh selama pertandingan yaitu 4-8 menit dan pada KRAI ini sistemnya pertandingan ganda.
2. Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI)
Adapun untuk KRAI, kontestan yang berhasil memadamkan api paling banyak, maka tim tersebut akan dinyatakan sebagai pemenang. Perlombaan yang diterapakan dalam KRPAI kali ini, di mana robot harus memadamkan api pada lilin yang akan diletakkan secara acak.
3. Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI)
Sistem penilaiannya sama seperti sistem penilaian pertandingan bola versi manusia. Tim yang paling banyak menggolkan bola ke gawang akan dinyatakan sebagai pemenangnya. Dalam pertandingan ini, satu tim terdapat dua hingga tiga robot yang ikut ditandingkan.
Untuk waktu pertandingan, berdurasi 20 menit. Karena sistem pertandingannya sama seperti pertandingan versi manusia, maka ketika skornya sama, maka tetap akan ada adu penalti untuk menentukan siapa pemenangnya.
4. Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI)
Berbeda dengan yang lain, pada perlombaaan KRSI terdapat dua robot yang dibutuhkan, hal ini tentunya sesuai dengan tema yang akan diusung yaitu ‘Tarian Bambangan Cakil’ di mana dalam hal ini ada dua penari yang dibutuhkan.
Sistem perlombaannya nantinya robot tersebut akan menari secara bersamaan. Artinya, robot tersebut harus sesuai antara gerakan dengan musik yang diperdengarkan.
Kecepatannya yaitu dari waktu start sampai finish, maksudnya sampai musiknya habis. Selain itu waktu terhadap berhentinya musik dan juga kemampuan robot dalam mendeteksi suara tepuk tangan penonton. Jadi, ketika di akhir tarian dan musik berhenti maka, robot akan memberikan salam penutup kepada penontonnya.
sumber : http://news.okezone.com/read/2015/06/09/65/1162454/sistem-penilaian-kontes-robot-indonesia-2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © THS Urang-kurai