Kesejahteraan Petani Alami Penurunan di Mei
JAKARTA - Kesejahteraan petani yang diukur melalui nilai tukar petani (NTP) terus mengalami penurunan setiap bulannya. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan NTP pada Mei 2015 sebesar 100,02 atau turun 0,12 persen jika dibandingkan April 2015 yang sebesar 100,14.
"Terjadi penurunan 0,12 persen. Walaupun secara NTP di atas 100, tapi optimismenya menurun," ujar Kepala BPS, Suryamin di kantor BPS Jakarta, Senin (1/6/2015).
Ia melanjutkan, penurunan NTP ini terjadi pada beberapa subsektor pertanian, di antaranya tanaman pangan, peternakan, perikanan, dan pembudidaya ikan. Subsektor NTP tanaman pangan misalnya, mengalami penurunan 0,67 persen menjadi 97,33, hortikultura naik 0,4 persen menjadi 100,3, tanaman perkebunan rakyat naik 0,21 persen menjadi 97,07, nelayan naik 0,1 persen menjadi 105,18, dan usaha pertanian naik 0,16 persen menjadi 105.Sedangkan NTP peternakan turun 0,11 persen menjadi 106,85.
"Tanaman hortikultura itu naik karena beberapa komoditinya seperti buah-buahan itu sudah panen, seperti durian, jeruk, mangga, dan buah naga, selain itu harganya juga sudah meningkat," pungkasnya.
Untuk diketahui, NTP merupakan indikator untuk melihat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan. Semakin tinggi NTP, semakin kuat pula kemampuan atau daya beli petani.
sumber : http://economy.okezone.com/read/2015/06/01/320/1158454/kesejahteraan-petani-alami-penurunan-di-mei
Tidak ada komentar:
Posting Komentar