Menristek Dikti Malu Jika Ada Joki SBMPTN
Selasa, 9 Juni 2015 - 11:36 wib
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke Facebook
DEPOK - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir mengeluarkan pernyataan keras terkait perjokian dalam pelaksanaan ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Dia meminta ketua panitia SBMPTN 2015 di seluruh Indonesia mengawasi detail pelaksanaan ujian.
Nasir menegaskan, jika terbukti adanya perjokian, maka pelaku akan mendapat sanksi berat. Apalagi jika perjokian dilakukan oleh mahasiswa, Nasir mengancam akan ada sanksi akademik.
"Jangan sampai bermain kecurangan," tegasnya saat memantau pelaksanaan ujian SBMPTN di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Depok, Selasa (9/6/2015).
Mantan rektor Universitas Diponegoro (Undip) itu juga akan menindak tegas perguruan tinggi yang berani terlibat dalam perjokian SBMPTN 2015. Sanksi, kata Nasir, akan diberikan secara perorangan maupun lembaga.
"Jika ada pegawai di internal perguruan tinggi negeri bermain membantu memasukkan peserta ujian dengan cara tak sesuai aturan, laporkan ke panitia Kemenristek Dikti. Kami beri tindakan keras," tukasnya.
Nasir menilai, kasus joki dan kecurangan dalam ujian SBMPTN merusak mental bangsa. Apalagi jika sampai terjadi kebocoran soal ujian oleh ulah oknum, baginya hal itu memalukan.
"Kecurangan-kecurangan dalam proses penerimaan mahasiswa baru harus diungkap semua, jangan sampai bermasalah di kemudian hari. Saya sangat malu kalau terjadi joki apalagi soal bocor yang sengaja memang dibocorkan oleh oknum," ungkapnya.
sumber : http://news.okezone.com/read/2015/06/09/65/1162434/menristek-dikti-malu-jika-ada-joki-sbmptn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar